"Atas nama perwakilan sekolah dan Dinas Pendidikan Kab. Bekasi, kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Polsek Kedung Waringin yang telah mengamankan pelaku tawuran pelajar," ujar Rija, usai menghadiri konferensi pers di Polsek Kedung Waringin.
Namun demikian, dirinya juga turut prihatin atas peristiwa tawuran tersebut. Menurutnya, pihak sekolah dan juga Dinas Pendidikan telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan upaya pencegahan tawuran. Baik dengan sosialisasi, imbauan, maupun kegiatan ekstrakulikuler.
"Kami berkomitmen untuk selalu melakukakan upaya pencegahan agar tidak terjadi lagi dikemudian hari. Upaya yang akan kami lakukan seperti melakukan penjagaan ditempat rawan yang biasa dipakai siswa berkumpul pada saat pulang sekolah," sambung Rija.
Selain itu, Rija Sudrajat juga menambahkan. Akan selalu berkoordinasi dengan pihak orangtua untuk membantu memonitor putra-putrinya ketika pulang sekolah.
Terkait penggunaan alat komunikasi (Hp,red), dirinya akan berusaha untuk membatasi pemggunaanya. "Hal itu bertujuan untuk mencegah terjadinya komunikasi antar genk yang berpotensi menciptakan tawuran. Bila dimungkinkan, akan ada rajia Hp," imbuhnya.
Disamping itu, Dirinya juga akan meningkatkan sinergitas antara pihak sekolah, orangtua, aparat penegak hukum, serta masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan tawuran.
Sebelumnya, Polsek Kedung Waringin berhasil mengamankan lima pelaku tawuran remaja, dan satu orang pelaku masih dalam pencarian. Hal itu dikatakan Kombes Pol Mustofa saat memimpin konferensi pers yang digelar di Mako Polsek Kedung Waringin.