Bekasi, koresponden.id - Maraknya Toko Obat type G jenis Tramadol dan Eximer di wilayah Kabupaten Bekasi membuat keresahan di kalangan Masyarakat.
Keresahan masyarakat timbul seiring meningkatnya tingkat kriminalitas di Kabupaten Bekasi, Seperti Begal, Tawuran, Gangster, dan Tingginya pencurian. Hal ini diduga ada kaitannya dengan maraknya toko obat tramadol dan Eximer yang tak berijin. Mereka berjualan dengan berbagai modus seperti toko kosmetik, konter, kelontong dan sebagainya.
Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa H. Suryadi, S.H menyatakan komitmennya terhadap peredaran Obat type G di wilayah Desanya. Menurut dirinya, di awal tahun ini akan memonitoring toko yang diduga menjual Obat-obatan tersebut.
"Kita bersama masyarakat Desa Setiamekar akan memonitoring toko-toko yang diduga menjual obat tersebut, Selanjutnya akan melakukan tindakan tegas, Sehingga masyarakat kita terutama generasi muda terhindar dari segala bentuk Obat-obatan yang dapat merugikan masyarakat Desa Setiamekar" Ujarnya, Senin (06/01/2025).
Dirinya juga menambahkan bahwa Himbauan terkait Obat-obatan dan Hal-hal yang merugikan masyarakat, sering disampaikannya pada momen-momen Kegiatan Keagamaan dan Sosial dimasyarakat.
"Kami sering memberikan imbauan kepada masyarakat, baik dalam kegiatan resmi pemerintahan, maupun kegiatan warga. Untuk bersama mengawasi putra-putrinya dari penyalahgunaan narkoba, dan menghindari pergaulan bebas," imbuhnya.