Jakarta, koresponden.id - Ketua Solidaritas Pemuda Peduli Demokrasi Indonesia (SPPDI) Alfred. P menyatakan bahwa organisasinya mendukung penuh terhadap langkah tegas Polda Metro Jaya dalam memberantas segala bentuk premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas). Hal itu di katakannya saat menggelar aksi damai di Polda Metro Jaya.
Ketua Solideritas Pemuda Peduli Demokrasi Indonesia, Alferd P, menegaskan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu. Baik terhadap individu atau kelompok yang menggunakan cara-cara paksa, intimidasi, dan kekerasan fisik demi kepentingan pribadi maupun kelompok, terutama yang mengarah pada praktik premanisme.
“Solideritas Pemuda Peduli Demokrasi Indonesia mendukung langkah tegas Polda Metro Jaya dalam penanganan kasus ormas yang menguasai serta mengambil keuntungan atas Lahan milik BMKG. Aparat penegak hukum tidak boleh kalah oleh kelompok preman yang kerap meresahkan masyarakat,” ujar Alfred P dalam siaran persnya aksi damai di depan Polda Metro Jaya, Senin (02/06/2025).
Menurut Alfred P, praktik-praktik premanisme yang marak belakangan ini, seperti pungli terhadap pedagang, pemalakan dunia usaha, pelarangan usaha secara paksa, penguasaan tanah secara melawan hukum, hingga intimidasi melalui media sosial.
" Hal seperti itu harus diberantas, demi menjaga ketertiban umum. Kami juga mengapresiasi Polda Metro Jaya dalam menggelar Operasi Brantas Jaya yang telah mengamankan sejumlah preman menjadi tersangka. Hal tersebut agar diusut tuntas sampai aktor dibelakangya. Polisi tidak boleh kalah dengan preman," pungkasnya.