![]() |
Ket foto: Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti menghadiri acara peletakakan batu pertama yang digelar Tarekat Shiddiqiyyah Kabupaten Bekasi. |
Bekasi, koresponden.id - Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti menghadiri acara peletakakan batu pertama yang digelar Tarekat Shiddiqiyyah Kabupaten Bekasi, dalam rangka Santunan Nasional Rumah Syukur kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Perumahan Graha Prima, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan. Minggu (22/06/2025) sore.
Pada kesempatan itu, Kompol Wuryanti yang didampingi Bhabinkamtibmas Desa Mangunjaya Bripka Totok mengapresiasi atas kegiatan yang yang dilakukan Tarekat Shiddiqiyyah , dalam hal rasa bersyukur dan mengembalikan jati diri bangsa yang gemar gotong royong dan saling membantu.
"Sebagai perwudan rasa syuku itu, maka harus diwujudkan dalam amaliyah kita, yaitu perilaku kemanusiaan kita. Dan itu di contohkan oleh warga Shiddiqiyyah, dimana pada kesempatan sore hari ini, kita mengembalikan jadi diri bangsa Indonesia yang gemar bergotong royong, membantu, dan berempati pada kesulitan yang dialami sesama. Tidak memandang, Suku, Agama, Ras, warna kulit, serta golongan apapun," ujar Kompol Wuryanti saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Kompol Wuryanti juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin dari tarekat Shiddiqiyyah dalam rangka mensyukuri kemerdekaan bangsa Indonesia, dan itu di wujudkan dengan kegiatan sosial yaitu membangun rumah yang tidak layak huni.
"Mereka membangun ulang rumah tersebut dengan bergotong royong, mengumpulkan dana swadaya sukarela dari warga Shiddiqiyyah," sambung Kompol Wuryanti.
Selain itu, dirinya juga mengajak masyarakat khususnya warga Tambun Selatan dan Tambun Utara untuk kembali kejatidiri bangsa Indonesia yang gemar bergotong royong dalam kebaikan.
"Mari kita mengingat bahwa kita adalah bangsa Indonesia yang senang bergotong royong, senang membantu, dan memaknai kemerdekaan dengan perbuatan yang positif. Selain itu, mari kita bersyukur sabagai bangsa Indonesia, kita menyongsong kemerdekaan dengan bergotong royong, bergandengan tangan dan bekerja sama untuk menuju Indonesia emas," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Soleh mengatakan, bahwa Tarekat Shiddiqiyyah sudah melakukan kegiatan tersebut sejak tahun 2004. Dirnya juga mengungkapkan hingga saat ini, sebanyak 26 unit rumah sudah di bangun di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Alhamdulillah, sejak tahun 2004 hingga sekarang sudah 26 unit rumah terbangun. Pembangunan ini juga di danai oleh jama'ah Tarekat Shiddiqiyyah yang ada di Kab. Bekasi. Jadi masing-masing warga berkontribusi untuk pembangunan rumah syukur ini,' jelasnya.
Soleh juga menjelaskan, rata - rata perunit menghabiskan anggaran 70-75 juta. Dan itu, tidak mengajukan proposal kemana-mana, murni bantuan jamaah Shiddiqiyyah.
Dirinya juga berharap kedepannya akan banyak lagi dibangun rumah syukur di setiap daerah, khususnya di Kabupaten Bekasi.
"Semoga kedepannya bisa bangun lebih banyak lagi rumah syukur di wilayah Kab. Bekasi. Terkait persyaratan, tidak ada persyaratan khusus. Yang terpenting status lahannya jelas, artinya punya sendiri, lalu memang layak untuk dibangun," pungkasnya.