Bekasi, Koresponden.id – Sejumlah tokoh masyarakat, organisasi, dan aparat kepolisian menegaskan komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Mapolres Metro Bekasi, menyusul terjadinya berbagai kerusuhan di beberapa wilyah lain di Indonesia. Minggu (31/08/2025).
Dalam sambutannya, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa menekankan bahwa Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar, dengan sekitar 85 persen perusahaan melibatkan investasi asing. Kondisi aman dan nyaman menjadi faktor utama yang diperhatikan para investor untuk tetap menanamkan modal di wilayah tersebut.
“Kalau Bekasi tidak aman, tentu para investor akan berpikir ulang. Mereka bisa saja memilih untuk hengkang. Jika investasi pergi, perusahaan juga akan pergi, dan dampaknya besar terhadap lapangan kerja masyarakat,” ujar Kombes Pol Mustofa.
Lebih lanjut, dirinya mengingatkan tentang potensi kerawanan apabila Bekasi sampai terprovokasi oleh kejadian di daerah lain, seperti aksi pembakaran kantor pemerintahan maupun serangan terhadap aparat di beberapa kota.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi dukungan dari masyarakat dan ormas yang telah bersinergi dengan aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban. Contohnya, pada kejadian di wilayah tetangga yang sempat diganggu sekelompok massa, masyarakat setempat ikut membantu aparat menghalau gangguan tersebut.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab kita bersama. Saya mengajak semua pihak, baik aparat, ormas, maupun masyarakat, untuk tetap bersatu menjaga Kabupaten Bekasi agar tetap aman dan kondusif,” tegasnya.
Rapat konsolidasi tersebut juga melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh dari berbagai organisasi masyarakat. Mereka menyatakan kesiapannya untuk terus bersinergi menjaga stabilitas wilayah, mengingat Bekasi adalah pusat aktivitas industri dan perekonomian yang berdampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya komitmen bersama ini, diharapkan Kabupaten Bekasi tetap menjadi daerah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat maupun dunia usaha.
(Fthr)
