Bekasi, koresponden.id - Aliansi Ormas Bekasi bergerak cepat menyikapi maraknya aksi provokatif yang memicu kerusuhan di berbagai daerah. Dengan menggelar rapat konsolidasi. Kegiatan berlangsung di Cafe Warna Warni, Pekopen, Tambun Selatan. Sabtu (30/08/2025) siang. Hal itu sebagai upaya memperkuat koordinasi dan menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Bekasi.
Hadir dalam rapat konsolidasi tersebut sebanyak 38 perwakilan ormas dan LSM, diantaranya Ormas GIBAS, Warga Bumiputera Indonesia, BPPKB Banten, GMI, AHLI, Pejuang Siliwangi, FORKABI, GEMPA, IPI, HKTI, GPI, Komunitas Ojol, KMBI, Relawan SAKURA, BANASPATI, GMB, KPMP, GBR, dan FAST.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum AOB HM. Zaenal Abidin menyampaikan seruan untuk bersinergi bersama-sama dalam menjaga situasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Bekasi.
"Hari ini kami menggelar konsolidasi bersama ormas dan LSM yang ada di Kabupaten Bekasi, dan sebelumnya juga berkomunikasi dengan teman teman aktivis mahasiswa serta aparatur,' ucap Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi, HM Zaenal Abidin di hadapan para pimpinan ormas dan LSM yang menghadiri undangan konsolidasi ormas dan LSM.
HM Zaenal Abidin hadir didampingi Sekjen Doni Ardon, ketua harian H. Barif Susanto dan jajaran Timsus Aliansi Ormas Bekasi.
Dia mengatakan bahwa Aliansi Ormas Bekasi tidak menginginkan Kabupaten Bekasi mengalami kerusakan, kerusuhan dan bentrok massa seperti yang terjadi di beberapa daerah.
"Kita tidak ingin Kabupaten Bekasi dirusak oleh pihak-pihak yang akan menunggangi aspirasi masyarakat," ucapnya.
"Masyarakat berhak marah pada ketidakadilan, boleh bersuara atas kebijakan yang tidak berpihak, akan tetapi jangan sampai suara itu dipakai untuk agenda lain yang justru merugikan bangsa," lugasnya.
Ditambahkannya bahwa Aliansi Ormas Bekasi berencana membagikan bunga kepada masyarakat sebagai simbol kedamaian, dan membagikan makanan kepada pengemudi daring yang sedang menunggu orderan.
Hal senada ditambahkan Sekjen Aliansi Ormas Bekasi Doni Ardon yang menyebut bahwa pihaknya telah komunikasi dengan para tokoh, aktivis mahasiswa, unsur aparatur, dan termasuk pimpinan daerah.
"Kita sudah mendengarkan apa yang dikehendaki teman-teman aktivis, hal ini sudah kami komunikasi ke pimpinan daerah dan alhamdulillah sudah direspon Bupati Bekasi dengan adanya undangan kepada ormas, LSM dan elemen mahasiswa sebagai upaya pencegahan dini," kata Doni Ardon yang juga ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) perwakilan Kabupaten Bekasi.
Kasat Intel Polres Metro Bekasi Kompol Zaini Zainuri juga hadir dan memberikan masukan strategi menjaga Kabupaten Bekasi aman, damai dan kondusif.
Usai mendengarkan masukan para tokoh dan ketua ormas, agenda konsolidasi dilanjutkan dengan yel yel bersama dan kunjungan ke Mapolrestro Bekasi serta Batalyon D Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya.
(Red)
