Bekasi, koresponden.id – Program ketahanan pangan yang digagas oleh Polda Metro Jaya terus menunjukkan progres positif. Bertempat di lahan pertanian milik Kelompok Tani Karya Tani Tembong Gunung, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, dilakukan kegiatan penyemprotan pupuk cair dan pendangiran tanaman jagung guna meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman. Jumat (10/10/2025) pagi.
Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB dan dipantau langsung oleh jajaran Polsek Cikarang Pusat serta para pengawas teknis di lapangan. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ipda Wowo S., selaku Kanit Binmas Polsek Cikarang Pusat, Aipda Sutarto selaku Bhabinkamtibmas Desa Sukamahi, Bapak Rudi selaku ketua teknis lapangan, serta Ketua Kelompok Tani, Rasim.
Dalam arahannya, Ipda Wowo memberikan motivasi kepada para petani anggota Kelompok Tani Karya Tani untuk terus semangat dan konsisten mengikuti arahan teknis dari para pengawas lapangan. "Program ketahanan pangan ini bukan hanya untuk kebutuhan lokal, tapi bagian dari kontribusi nyata Polri dalam mendukung swasembada pangan nasional," ujar Ipda Wowo.
Sementara itu, Aipda Sutarto bersama Bapak Rudi memimpin langsung kegiatan pendangiran dan pemberian pupuk cair pada tanaman jagung. Kegiatan ini merupakan bagian dari pemeliharaan tanaman agar dapat tumbuh optimal di masa tanam ini.
Adapun luas lahan yang telah dilakukan pemupukan dan pendangiran mencapai 5,3 hektar. Berdasarkan data per hari ini, rincian kondisi lahan ketahanan pangan Polda Metro Jaya di Desa Sukamahi adalah sebagai berikut.
Lahan tertanam: ±14,5 hektar, yang sudah tumbuh pohon jagung 11,2 hektar, lahan baru ditanam 2,8 hektar, sedangkan dalam proses pengolahan untuk diibuat guludan: 1 hektar, dibajak 1 hektar, Siap tanam: 1,8 hektar, Total luas lahan: ± 16,8 hektar.
Sebagai pendukung utama irigasi, terdapat empat embung yang dibangun di lokasi ketahanan pangan ini. Keempat embung tersebut mampu menyuplai air untuk menyirami lahan jagung seluas hingga 25 hektar saat musim kemarau panjang. Hingga hari ini, embung-embung tersebut telah digunakan untuk menyirami tanaman jagung yang sudah ditanam seluas 10,5 hektar, dengan luas penyiraman hari ini mencapai 150.000 m² atau setara 15 hektar.
Program ketahanan pangan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara kepolisian, petani lokal, dan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan, sekaligus memberdayakan masyarakat desa melalui kegiatan pertanian berkelanjutan.