Bekasi, koresponden.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) menggelar acara Hari Museum Nasional Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Museum Gedung Juang 45, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (01/11/2025) malam.
Acara yang mengusung tema “Museum dan Kearifan Lokal” itu dihadiri oleh Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja, Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi Iman Nugraha beserta jajaran, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Ani Rukmini, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti, serta Asisten Daerah (Asda) Dr. Iis Sandrayanti.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut di Gedung Juang 45, salah satu ikon bersejarah Kabupaten Bekasi.
“Gedung Juang bukan sekadar bangunan tua, tetapi simbol perjuangan dan identitas Kabupaten Bekasi. Kita harus terus melestarikannya sebagai cagar budaya kebanggaan masyarakat Bekasi,” tegas Asep.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Bekasi terus berupaya mengembangkan Museum Digital Gedung Juang 45 agar tidak hanya menjadi tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga pusat kegiatan edukasi dan kebudayaan yang interaktif bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya museum dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
“Melalui peringatan Hari Museum Nasional ini, kami ingin mengajak generasi muda untuk lebih mengenal sejarah daerahnya, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap kearifan lokal Bekasi,” ujar Iman.
Ia menambahkan, dalam rangkaian kegiatan tersebut juga digelar berbagai acara pendukung seperti pameran benda bersejarah, pertunjukan seni tradisional, pemutaran film sejarah, bazar UMKM, serta santunan yatim piatum
Acara ditutup dengan penampilan seni musik tradisional dari sanggar budaya lokal. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Museum Gedung Juang 45 semakin dikenal luas sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya, serta menjadi ruang bagi masyarakat untuk merawat dan mencintai warisan leluhur Bekasi.




