• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Kapolres Metro Bekasi Tinjau Lahan Ketahanan Pangan Polda Metro Jaya di Deltamas

    koresponden
    Kamis, November 27, 2025, 12.07 WIB Last Updated 2025-11-27T05:07:27Z


    Bekasi, koresponden.id – Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa bersama jajaran pejabat utama (PJU) Polres Metro Bekasi meninjau lahan ketahanan pangan Polda Metro Jaya yang berlokasi di Kawasan Deltamas, Kampung Tembonggunung, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kamis (27/11/2025).


    Dalam kunjungan tersebut, Kapolres turut didampingi Kapolsek Cikarang Pusat AKP Elia Umboh, Wakapolsek Iptu Rianti Tri Wibowo, serta jajaran anggota Polsek Cikarang Pusat.


    Kombes Pol Mustofa menjelaskan bahwa peninjauan dilakukan untuk memastikan perkembangan program ketahanan pangan, khususnya terkait pertumbuhan tanaman jagung di lahan seluas 25 hektare milik Polda Metro Jaya.


    “Untuk penanaman tahap I dengan luas 14 hektare, saat ini sudah berumur 68 hari. Sedangkan penanaman tahap II seluas 11 hektare telah berusia 25 hari, dimulai sejak 20 Oktober 2025,” ujar Mustofa.


    Ia menambahkan, masa tanam jagung hingga panen diperkirakan berlangsung selama 120 hari. Namun, jika cuaca panas, tanaman berusia 100 hari sudah bisa dipanen meski usia normalnya 120 hari.


    Pembukaan lahan dimulai pada 15 September 2025, diikuti penanaman benih pertama di Blok B pada 18 September 2025, dan penanaman terakhir berlangsung pada 20 Oktober 2025 di Blok H. Total terdapat delapan blok untuk keseluruhan area 25 hektare.


    Program ini juga melibatkan kelompok Karya Tani Tembong Gunung yang beranggotakan 30 petani lokal, terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang sebelumnya telah berpengalaman menanam padi, cabai, dan hortikultura lainnya.


    Dalam implementasinya, program ketahanan pangan tersebut menggunakan benih jagung hibrida Pendekar Sakti yang diperoleh dari Kementerian Pertanian RI. Penyiraman dilakukan dengan memanfaatkan air tadah hujan serta sistem semprot menggunakan mesin alkon yang mengambil sumber air dari empat kolam embung buatan.


    Untuk pemupukan, digunakan pupuk kandang pada awal pengolahan tanah. Setelah masa tanam, pemupukan dilakukan secara bertahap menggunakan pestisida, ZPT, NPK 15-15, urea, dan PAC Nitrogen yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi.


    Setiap hari, para petani melakukan perawatan rutin meliputi pendangiran, memperbaiki saluran air, penyemprotan pupuk secara berkala, serta penyiraman ketika tidak turun hujan.


    Berdasarkan estimasi awal, tanaman jagung yang mulai ditanam sejak 18 September 2025 diperkirakan dapat dipanen pada pertengahan Januari 2026 hingga akhir Februari 2026.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini