Bekasi, koresponden.id – Pembukaan pertandingan sepak bola tingkat pelajar Football Student League (FSL) 2025 resmi digelar di Stadion Mini Cibitung, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya pembinaan sekaligus penjaringan atlet sepak bola pelajar, khususnya di wilayah Kecamatan Cibitung.
Ketua Harian Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) Kecamatan Cibitung, Syaripudin, mengatakan ajang Football Student League 2025 merupakan wadah strategis untuk menjaring atlet sepak bola pelajar sejak dini. Melalui kompetisi ini, BAPOPSI dapat memantau potensi atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi berbagai kejuaraan, seperti Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) maupun Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda).
“Dengan adanya Football Student League ini, kita bisa memantau atlet pelajar, khususnya yang ada di Kecamatan Cibitung. Ini sangat membantu sebagai persiapan menuju Porkab, Popda, dan ajang-ajang lainnya,” ujar Syaripudin.
Ia menambahkan, Football Student League 2025 merupakan kompetisi sepak bola pelajar pertama yang digelar secara terstruktur di Kecamatan Cibitung. Selama ini, proses persiapan atlet untuk mengikuti Popda maupun Porkab kerap dilakukan secara mendadak akibat minimnya wadah pembinaan berkelanjutan.
“Ini yang pertama. Sebelumnya belum pernah ada. Biasanya persiapan Popda atau Porkab selalu dilakukan secara dadakan, hanya karena adanya undangan atau seleksi tingkat Kabupaten Bekasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Football Student League 2025, Faiz Shidqy, menyampaikan bahwa liga sepak bola pelajar ini bertujuan menjadi sarana pembinaan atlet sepak bola tingkat SMP. Kompetisi tersebut diikuti oleh 13 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi.
“Pertandingan dilaksanakan setiap hari Sabtu, dimulai hari ini, 13 Desember 2025, hingga 14 Februari 2026. Dalam satu hari akan digelar sekitar enam pertandingan, dengan melibatkan wasit resmi dari ASKAB PSSI Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Faiz menjelaskan, kompetisi menggunakan format liga, di mana 13 tim dibagi ke dalam dua grup. Empat tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak delapan besar, kemudian dilanjutkan dengan sistem gugur hingga babak semifinal dan final.
“Kami menggandeng berbagai pihak, di antaranya Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Koordinator Olahraga Kecamatan Cibitung, BAPOPSI Kecamatan Cibitung, serta Karang Taruna Desa Wanajaya,” tambahnya.
Pada pertandingan pembuka, laga perdana mempertemukan SMPN 1 Cikarang Barat melawan SMPN 1 Cikarang Timur, yang disambut antusias oleh para pelajar, official tim, serta masyarakat yang hadir di Stadion Mini Cibitung.
