Bekasi, koresponden.id - Tanggulangi banjir yang kerap melanda permukiman warga. Pemerintah Desa(Pemdes) Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara melakukan normalisasi sungai yang sudah mengalami pendangkalan.
"Kondisi aliran sungai yang berada di Perumahan Bumi Anggrek ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan harus segera dinormalisasi," kata Kepala Desa Karang Satria, Zaenudhin Resan,S.Pd.I saat ditemui disela-sela kegiatan normalisasi, Minggu(20/7/2025).
Dijelaskannya, bahwa normalisasi sungai tersebut merupakan inisiatif Pemdes Kadang Satria. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi sendiri hingga saat ini belum ada tindakan sama sekali.
"Normalisasi ini inisiatif kita, yang kita lakukan melalui program Padat Karya Tunai (PKT) Tahun Anggaran 2025. Adapun anggaran untuk pelaksanaannya kita menggunakan anggaran Dana Desa," jelasnya.
Dalam kegiatan itu, Pemdes Karang Satria mengerahkan hampir 100 orang warga serta melibatkan personil dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Sebanyak 100 orang kita libatkan untuk menormalisasi kali yang panjangnya hampir 1 Kilo meter ini," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi, Puji Lestari yang ikut memantau kegiatan normalisasi tersebut mengatakan, bahwa dirinya sangat mendukung program yang dilakukan oleh Pemdes Karang Satria.
Menurutnya, bahwa normalisasi kali atau sungai yang ada diperumahan bumi anggrek tersebut diakuinya sudah sangat tepat.
"Selain faktor sendimentasi, banyaknya sampah yang menumpuk dialiran kali juga ikut memicu kondisi kali menjadi dangkal. Jadi apa yang dilakukan oleh Pemdes Karang Satria, sudah tepat," ujarnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat, untuk menumbuhkan kesadaran diri agar tidak membuang sampah didalam aliran sungai atau kali.
"Sebetulnya sampah yang ada disepanjang aliran kali ini,bukan sampah yang dibuang oleh warga yang ada disini, tapi sampah dari luar, seperti misalnya orang lewat sambil melempar sampah disini(aliran kali). Untuk itu mohon kesandarannya agar tidak membuang sampah disembarang tempat, terkhusus dialiran sungai," pungkasnya.
(Red)