• Jelajahi

    Copyright © Koresponden
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 3

    Iklan 2

    Iklan

    Sebanyak 71 Siswa SMK Yang Diamankan Polsek Tambun Selatan, Diserahkan Kembali ke Orangtuanya

    koresponden
    Jumat, Agustus 29, 2025, 00.56 WIB Last Updated 2025-08-29T01:55:16Z



    Bekasi, koresponden.id - Polsek Tambun Selatan mengamankan sabanyak 71 siswa SMK yang hendak mengikuti aksi demo di Gedung DPR RI Jakarta. Para siswa tersebut diamankan di Stasiun Kereta Api Tambun, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (28/8/25) sore.


    Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif pihak kepolisian untuk mengantisipasi pengerahan massa yang melibatkan anak usia sekolah dalam aksi demonstrasi ke Gedung DPR RI di Jakarta.


    Sebanyak 71 siswa dari berbagai sekolah diamankan karena diduga kuat akan bergabung dalam aksi tersebut. Pelajar tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Tambun Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.


    Dihadapan orangtua siswa yang anaknya akan mengikuti aksi demo, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti mengatakan bahwa upaya ini untuk mencegah anak-anak yang masih dibawah umur untuk mengikuti aksi demo yang disebarkan melalui media sosial.


    "Menyampaikan aspirasi dibolehkan dalam undang-undang, mendapat penjagaan dari aparat dan dijamin keamanannya. Namun, dari tanggal 25 sore banyak ajakan liar yang sasarannya anak-anak sekolah yang masih dibawah umur. Karena mereka belum paham konsep bernegara itu seperti apa," ujar kompol Wuryanti dihadapan orangtua siswa.


    Lebih lanjut dirinya mengatakan, yang menjadi keprihatinan adalah ketika ada kelompok yang tidak bertanggungjawab  memanfaatkan anak dibawah umur untuk melakukan tindakan anarkis.


    "Karena kami sayang dengan anak-anak semuanya, maka mereka kami amankan disini (Polsek, red). Jadi bukan untuk mencari-cari, semua ini demi keselamatan anak-anak agar tidak menjadi korban," sambungnya.


    Kompol Wuryanti juga menyampaikan imbaun kepada para orangtua, agar lebih mengawasi lagi anak-anaknya. "Buat warga Kabupaten Bekasi, tolong dengarkan imbaun Kapolres Metro Bekasi. Anak-anaknya jam 21:00 wib atau maksimal 22:00 wib susah ada dirumah. Kalau terjadi apa-apa diluar, yang susah dan sedih pasti orangtua," pungkasnya.


    Fokus utama pihak kepolisian adalah memberikan perlindungan kepada anak-anak, serta mencegah keterlibatan mereka dalam kegiatan yang belum mereka pahami secara menyeluruh.


    Kepolisian juga mengambil langkah pemulangan pelajar yang diamankan kepada orang tuanya, dengan melibatkan pihak sekolah. Koordinasi dilakukan dengan kepala sekolah dan wali kelas untuk memastikan pelajar tersebut mendapatkan pembinaan lebih lanjut di lingkungan sekolah dan keluarga.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini