Bandung, koresponden.id – Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, S.H., M.H., menerima Penghargaan Karya Dharma Mahawana (KDM) Jawa Barat Tahun 2025 kategori Polri sebagai penggiat lingkungan dan penggerak perekonomian masyarakat. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam acara penganugerahan yang digelar di Sasana Budaya Ganesa (SABUGA) ITB, Jalan Tamansari No. 73, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (30/12/2025).
Penghargaan Karya Dharma Mahawana merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada individu maupun institusi yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup serta mendorong kemandirian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Kompol Wuryanti dinilai berhasil menginisiasi dan menggerakkan berbagai program berbasis lingkungan dan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Bekasi. Sejumlah program tersebut melibatkan partisipasi aktif masyarakat, tokoh lingkungan, serta unsur pemerintahan desa, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kesadaran lingkungan sekaligus kesejahteraan warga.
Dalam sambutannya, Kompol Wuryanti menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Polsek Tambun Selatan serta dukungan masyarakat yang selama ini turut berperan aktif.
“Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, melainkan untuk seluruh anggota Polsek Tambun Selatan dan masyarakat yang bersama-sama bergerak menjaga lingkungan serta mengembangkan potensi ekonomi lokal,” ujar Kompol Wuryanti.
Ia berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan serta perekonomian masyarakat yang mandiri.
Untuk diketahui, perwira Polwan yang kini menjabat sebagai Kapolsek Tambun Selatan tersebut telah aktif sebagai penggiat lingkungan hidup di Kabupaten Bekasi sejak tahun 2015. Dengan mengusung slogan pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Kompol Wuryanti menekankan bahwa metode ini merupakan langkah efektif dalam mengurangi volume sampah dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Pengelolaan sampah berbasis 3R dilakukan melalui upaya mengurangi konsumsi barang sekali pakai (Reduce), menggunakan kembali barang yang masih layak (Reuse), serta mendaur ulang sampah menjadi produk baru yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi (Recycle). Program ini juga mendorong terbentuknya kelompok-kelompok masyarakat peduli lingkungan di tingkat desa dan kelurahan.
Selain berdampak pada kebersihan lingkungan, inisiatif tersebut turut membuka peluang usaha baru berbasis ekonomi kreatif, seperti pengolahan sampah daur ulang dan bank sampah, yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat serta memperkuat kemandirian ekonomi warga.
Acara penganugerahan Karya Dharma Mahawana Jawa Barat 2025 dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, akademisi, serta para penerima penghargaan dari berbagai kategori di seluruh wilayah Jawa Barat.



