Bekasi, koresponden.id - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Metro Bekasi melalui Polsek Tambun Selatan menggelar gerakan pangan murah untuk masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di dua titik, yaitu Mako Polse Tambun Selatan dan Gedung Juang 45 Jl. Sultan Hasanudin, Mekarsarisari, Kecamatan Tambun Selatan. Kamis (11/09/2025).
Sebanyak 2000 pcs atau 10.000 kg beras SPHP bulog ukuran 5Kg/pcs dijual dengan harga Rp. 55.000, ludes dalam waktu 24 jam.
Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti yang saat didampingi Kanit Binmas Iptu Eko Pamungkas, serta jajaran Bhabinkamtibmas mengatakan bahwa kegiatan ini yang kedua kalinya dilakukan oleh Polsek Tambun Selatan untuk membantu masyarakat mendapatkan beras murah, sekaligus mendukung program ketahanan pangan.
"Upaya kepolisian dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok murah, dan ini yang kedua kalinya kami menggelar gerakan pangan murah. Sebelumnya kita gelar dibulan Agustus," ujar Kompol Wuryanti.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pada pelakasanaan kali kedua ini digelar di depan Museum Gedung Juang 45. karena menurutnya, termpat itu menjadi salah satu titik yang selalu ramai di wilayah Tambun Selatan.
"Agar lebih dekat lagi pada masyarakat, karena di Gedung juang ini selalu ramai. Kalau yang pertama para pembeli datang ke Polsek, sekarang, kami yang yang mendatangi masyarakat," sambungnya.
Tampak terlihat antusias masyarakat yang ingin mendapatakan beras SPHP murah itu, salah satu warga Lili (40) mengaku sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah yang digagas pihak kepolisian.
"Alhamdulillah sangat membantu banget disaat semua harga kebutuhan pokok naik. Dengan adanya beras murah ini sangat membantu, untuk kwalitas juga sangat bagus. Ini saya beli yang kedua kali," ucap Lili.
Kegiatan serupa akan terus digelar secara berkala dan diperluas jangkauannya di wilayah hukum Polsek Tambun Selatan.
Program Gerakan Pangan Murah ini juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk menekan inflasi daerah serta memperkuat daya beli masyarakat menjelang akhir tahun 2025.
