Bekasi, koresponden.id - Sebuah perusahaan di Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi diduga telah merugikan petani sekitar, padahal perusahaan tersebut belum beroperasi dan masih dalam tahap pembangunan. Kerugian itu berupa gagal panennya petani, diduga akibat adanya aktivitas perusahaan yang masih belum jelas.
Muhaidin Darma, S.E Tokoh Muda Sukawangi menyayangkan adanya kejadian tersebut, Apalagi sampai saat ini petani tersebut belum mendapatkan ganti ruginya sudah hampir satu bulan.
Adanya kejadian tersebut memberikan tanda tanya besar, sebuah perusahaan yang belum beroperasi tapi sudah rugikan masyarakat sekitar. Apakah perusahaan telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)?.
Persyaratan ini wajib dipenuhi oleh setiap perusahaan untuk memastikan operasionalnya tidak merusak lingkungan sekitar. Termasuk juga kapasitas produksi, jumlah karyawan yang menjadi tanggung jawab manajemen untuk melaporkan ke pemerintah.
Hal ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya kepatuhan terhadap regulasi lingkungan demi keberlanjutan dan kesehatan ekosistem serta masyarakat sekitar.
Terlebih Camat Sukawangi saat dimintai keterangan pelalui pesan singkat prihal Ijin perusahaan tersebut, dirinya menjawab bahwa belum ada komunikasi dengan pihak Kecamatan. "Belum pernah nemuin saya tuh dari pihak manupun" Jelasnya.
Atas dasar itulah Muhaidin Darma meminta agar pemerintah Kabupaten Bekasi khususnya Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dapil IV agar melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Ke perusahaan tersebut.
"Kita minta agar ini menjadi sorotan terkait Ijin perusahaan, Jangan sampai ada pihak-pihak yang dirugikan, Kita tidak menolak Investasi ataupunadanya perusahaandi wilayah Kecamatan Sukawangi, tapi perusahaan juga harus patuh terkait ijin dan aturan yang berlaku, Untuk itu kita minta Dewan Komisi terkait untuk melakukan Sidak, Agar semuanya jelas, Karena kita tahu di Desa Sukaringin pernah ada Kejadian yang luar biasa terkait Perusahaan Semar Gemilang pada tahun 2020, Untuk itu jangan sampai hal-hal tersebut terjadi kembali" Jelasnya. Kamis (11/09/2025).
Sementara itu, Utan (43) Seorang petani mengeluhkan sawahnya yang sudah satu bulan dibiarkan tanpa ada kepastian dari perusahaan.
"Ini udah satu bulan lebih engga ada kepastian, Sawah saya yang harusnya udah panen sekarang jadi gagal akibat aktivitas perusahaan, Sebelumnya sawah kita aman-aman aja tapi pas ada aktivitas perusahaan jadi kering begini" Jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Agus (48) yang sawahnya bersebelahan dengan Utan yang sawahnya gagal panen.
"Iya padi saya pada melepes atau Hangus akibat aktivitas Perusahaan, Kita ingin minta pertanggungjawaban karena cuma ini yang jadi harapan kita buat bisa nyambung hidup, Sekarang sawahnya malah rusak begini" Tambahnya.




