Bekasi, koresponden.id – Polsek Tambun Selatan mengamankan dan mengembalikan sebanyak 35 pelajar SMP kepada orang tua masing-masing setelah para pelajar tersebut diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Diponegoro, Sasak Jarang, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (25/11/2025).
Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti menjelaskan bahwa tindakan cepat yang dilakukan kepolisian merupakan bagian dari upaya pencegahan agar tawuran pelajar tidak terjadi dan tidak menimbulkan korban.
“Langkah ini merupakan bentuk pencegahan. Kami tidak ingin para pelajar terlibat tawuran yang dapat membahayakan diri mereka sendiri maupun masyarakat,” ujar Kompol Wuryanti di hadapan guru dan orang tua siswa.
Menurut Wuryanti, para pelajar tersebut diamankan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi dari Istagram. Selanjutnya, ia memerintahkan petugas yang sedang berpatroli menuju lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
Petugas pun mendapati gerombolan remaja yang berkumpul di lokasi dan diduga tengah merencanakan aksi tawuran. Polisi kemudian membawa mereka ke Mapolsek Tambun Selatan untuk didata serta diberikan pembinaan.
Selain itu, pihak kepolisian juga menghadirkan para guru dan orang tua siswa untuk diberikan pemahaman mengenai pentingnya pengawasan terhadap aktivitas anak, terutama sepulang sekolah.
“Kami mengimbau kepada para orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan. Pencegahan paling efektif dimulai dari keluarga dan lingkungan sekolah,” tambah Wuryanti.
Sementara itu, salah satu perwakilan guru mengapresiasi langkah cepat yang diambil pihak kepolisian. Ia menilai tindakan tersebut dapat mencegah para siswa terjerumus ke dalam perilaku berisiko dan memberikan shock therapy agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian. Penanganan seperti ini sangat membantu kami dalam menjaga siswa agar tidak terlibat tawuran. Ini menjadi pengingat bagi anak-anak bahwa ada konsekuensi dari setiap tindakan. Selain itu, kami juga meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan oleh anak-anak kami," ujar salah satu guru yang hadir.
Setelah melalui proses pendataan dan pembinaan singkat, seluruh pelajar akhirnya dipulangkan. Polisi menegaskan akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan tawuran untuk meminimalisasi kejadian serupa.




