![]() |
| Ket foto: Tim gabungan yang terdiri Polsek Tambun Selatan, Basarnas, BPBD Kabupaten Bekasi, PMI, serta relawan. |
Bekasi, koresponden.id – Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Bekasi, PMI, serta relawan menghentikan sementara pencarian korban tenggelam di Danau Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin malam.
Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, S.H., M.H., mengatakan bahwa setelah menerima laporan dari masyarakat, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi dan Basarnas untuk melakukan upaya pencarian.
“Dari hasil pencarian secara manual, baru dua korban yang berhasil dievakuasi. Mengingat kondisi sudah gelap atau malam hari, pencarian kami hentikan sementara dan dilanjutkan dengan pemantauan visual,” ujar Kompol Wuryanti dalam keterangan resminya, Senin (22/12/2025).
Ia menambahkan, pencarian akan kembali dilanjutkan pada Selasa pagi dengan melibatkan tim penyelam dari Basarnas dan Brimob Polri.
“Besok pagi, pukul 07.00 WIB, pencarian akan kami lanjutkan dengan bantuan tim penyelam dari Brimob Polri dan Basarnas,” sambungnya.
Sementara itu, Kanit Basarnas, Herdi, menjelaskan sejumlah kendala yang dihadapi selama proses pencarian. Menurutnya, kontur dasar danau yang tidak stabil menjadi tantangan utama karena terdapat perbedaan kedalaman di setiap titik.
“Selain kontur dasar danau yang tidak merata, kondisi lumpur cukup tebal sehingga saat pencarian lumpur naik ke permukaan. Di dalam danau juga terdapat hewan bawah air yang tidak terlihat, seperti ular,” jelas Herdi.
Selain metode penyelaman, Basarnas juga akan menggunakan alat Aqua Eye, yakni perangkat sonar genggam canggih yang berfungsi mendeteksi keberadaan manusia atau objek di bawah permukaan air.
“Alat ini sangat membantu di perairan yang keruh atau minim visibilitas karena dapat mempercepat pencarian dan meningkatkan keselamatan penyelam,” ujarnya.
Ia menambahkan, Aqua Eye akan dicoba untuk mendeteksi posisi korban berdasarkan titik terakhir yang diketahui.
“Peralatan ini akan kami coba malam ini untuk mendeteksi keberadaan korban. Aqua Eye sangat efektif digunakan di danau dengan arus yang relatif tenang,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, tiga remaja dilaporkan tenggelam di Danau Buaran atau yang dikenal dengan sebutan Danau Cinta. Ketiga korban merupakan warga Desa Setiadarma dengan inisial A, G, dan D. Dari peristiwa tersebut, dua korban telah berhasil ditemukan dan dievakuasi, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian.



